Arab Saudi Siapkan Dana 1,6 Triliun Riyal untuk Sektor Swasta

Minggu, 27/01/2019 09:59 WIB

Riyadh - Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih mengatakan, Arab Saudi akan menkucurkan dana investasi sektor swasta senilai 1,6 triliun riyal ($ 427 miliar) selama dekade berikutnya melalui program pengembangan industri yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi.

Investasi akan dilakukan melalui Program Pengembangan Industri dan Logistik Nasional (NIDLP), salah satu program yang ditetapkan di bawah Visi 2030, strategi reformasi yang lebih luas yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Falih mengatakan, Negeri Petro Dolar pada Senin akan mengumumkan proyek senilai 70 miliar riyal yang siap untuk dinegosiasikan di bawah NIDLP untuk meningkatkan industri, pertambangan, energi, dan logistik.

Pada tahap selanjutnya, pihaknya berencana untuk mengumumkan proyek-proyek di industri militer, bahan kimia dan usaha kecil senilai $ 50 miliar, ia menambahkan tanpa memberikan jangka waktu.

"Program (NIDLP) menargetkan 1,6 triliun riyal Saudi ... ini cukup ambisius tetapi sudah lebih dari 10 tahun sehingga kami punya waktu untuk melakukannya," kata Falih dalam konferensi pers.

Program ini akan berupaya untuk mengumpulkan uang dari investor domestik dan asing.

Program ini akan mengintegrasikan sektor pertambangan, industri, dan energi, yang menurut Falih sangat penting bagi rencana kerajaan untuk memberdayakan sektor swasta dan menjadikannya pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi.

Setelah puluhan tahun menghabiskan dana untuk proyek-proyek pembangunan, pemerintah menjadikan investasi asing yang lebih besar sebagai landasan rencana Visi 2030-nya.

Tetapi investor asing dalam beberapa bulan terakhir gentar dengan memburuknya hubungan Arab Saudi dengan pemerintah Barat setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober.

Menteri Transportasi Arab Saudi, Nabeel al-Amudi mengatakan pada konferensi pers, NIDLP akan meluncurkan 60 inisiatif di sektor logistik, termasuk lima bandara baru dan 2.000 km kereta api, dan bertujuan untuk menarik lebih dari 135 miliar riyal investasi.

"Kami menargetkan pada 2020 bahwa sektor logistik menyumbang 221 miliar riyal terhadap PDB," katanya.

Di bawah Visi 2030 kerajaan bertujuan agar sektor swasta mengoperasikan banyak infrastruktur transportasi, termasuk bandara dan pelabuhan laut, dengan pemerintah menjaga peran sebagai regulator.

TERKINI
Emosional, Katy Perry Menangis di Musim Terakhirnya Jadi Juri American Idol Female Rage: The Musical Taylor Swift Pecahkan Rekor di Swedia Anak-anak John Krasinski Lebih Idolakan Istrinya Emily Blunt Film Teman Khayalan `IF` Siap Geser Kingdom of the Planet of the Apes