Rabu, 23/01/2019 12:45 WIB
Abuja - Pemerintah Nigeria mengumumkan "masa darurat" ditengah merebaknya wabah Demam Lassa menyerang salah satu negara di Afrika Barat.
Lewat sebuah pernyataan, Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria Chikwe Ihekweazu menjelaskan bahwa Nigeria mengambil tindakan itu karena peningkatan jumlah kasus.
Ihekweazu mengatakan upaya intensif sudah dimulai untuk memerangi epidemi. Ia juga mengatakan sepanjang 2018, 3.299 kasus diidentifikasi di 23 negara bagian dengan 146 korban jiwa.
Beberapa Bulan Lagi, Hampir 55 Juta Orang Terancam Kelaparan di Afrika Barat dan Tengah
Nigeria dan Kongo Melaju Semifinal Piala Afrika 2023
Perubahan Iklim, Niger-Nigeria Rawan Pangan akibat Gurun Telan Lahan Pertanian
Menurut Ihekweazu, wabah ini kemungkinan akan terus menyebar hingga April, sehingga dia mendesak warga untuk menjaga kebersihan dan tidak melakukan kontak dengan tikus atau hewan pengerat lainnya.
Manusia biasanya terinfeksi virus Lassa dari paparan air seni atau kotoran tikus.
Virus Lassa juga dapat menular antar manusia melalui kontak langsung dengan darah, urine, feses, atau sekresi tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi Demam Lassa.
Keyword : Demam LassaAfrika BaratNigeria