Pesepakbola Palestina Terluka Diserang Israel

Selasa, 22/01/2019 10:10 WIB

Jakarta - Pesepakbola Palestina terpaksa meninggalkan lapangan setelah pasukan Israel menembakkan gas air mata ke Stadion Al Khader di Betlehem.

Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengatakan lima pemain dibawa ke rumah sakit untuk perawatan selama pertandingan antara Al Ebeidiyah dan Al Doha yang dihentikan.

Tidak ada alasan yang diberikan oleh Israel mengenai serangan itu, yang oleh PFA disebut "tidak diprovokasi".

Kelompok kampanye Kartu Merah Rasisme Israel meyakini insiden itu tidak terisolasi, setelah dua serangan serupa kepada para pemain sepak bola Palestina pada 2016 dan 2014.

Ia menuduh Israel meningkatkan pelecehan terhadap para pemain dan pejabat sepakbola Palestina di pos-pos pemeriksaan dan dengan penahanan.

Wakil Presiden PFA untuk Urusan Internasional, Susan Shalabi, ditahan di sebuah pos pemeriksaan yang menyeberang dari Yordania setelah kembali ke Palestina dari Australia setelah pertandingan pertama dalam turnamen Piala Asia yang diadakan di UEA.

"Militer Israel tidak peduli tentang kehalusan tindakan mereka", kata Geoff Lee, koordinator kelompok kampanye Rasisme Kartu Merah Israel dilansir The National.

Kelompok kampanye itu juga menuduh FIFA mengabaikan nasib para pemain bola Palestina yang bermain di wilayah-wilayah pendudukan.

"Perlakuan klub pemukiman di wilayah pendudukan Palestina bertentangan dengan peraturan FIFA," kata Lee.

"Saya sama sekali tidak percaya pada FIFA dalam menangani masalah ini."

Ada total 6 klub sepak bola di wilayah pendudukan, tetapi mereka semua terdaftar untuk bermain di bawah liga sepak bola Israel.

Palestina mengajukan pengaduan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dengan sidang berlangsung pada Juli tahun lalu tentang tim-timnya bermain di liga Israel, tetapi belum mempublikasikan temuan mereka.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?