Serikat Buruh Tunisia Bakal Mogok Kerja Bulan Depan

Minggu, 20/01/2019 16:38 WIB

Jakarta - Serikat buruh terbesar Tunisia telah mengumumkan pemogokan umum dua hari untuk karyawan sektor publik pada 20 Februari.

"Pemogokan umum adalah suatu keharusan," kata Noureddine Taboubi, kepala Serikat Buruh Umum Tunisia (TGLU), dalam pernyataan setelah pertemuan serikat di kota timur Hammamet pada Sabtu dilansir aa.

Dia mengatakan pemogokan itu terjadi setelah dialog dan negosiasi dengan pemerintah mengenai kenaikan gaji untuk pegawai sektor publik menemui jalan buntu.

Pada Kamis, ribuan pegawai negeri sipil Tunisia tinggal di rumah sebagai bagian dari pemogokan umum yang dipanggil oleh TGLU untuk menuntut upah yang lebih tinggi.

November lalu, serikat pekerja mengadakan pemogokan serupa untuk menuntut upah yang lebih tinggi bagi anggota angkatan kerja publik Tunisia yang kira-kira 650.000 orang.

Namun, pemogokan itu gagal membujuk pemerintah untuk memenuhi tuntutan lama atas gaji sektor publik yang lebih tinggi.

Sejak pemberontakan rakyat Tunisia pada 2011, negara itu telah mengalami setidaknya tiga pemogokan umum untuk memprotes kondisi ekonomi yang memburuk.

Tunisia adalah tempat kelahiran pemberontakan Musim Semi Arab yang melanda Timur Tengah dan Afrika Utara pada awal 2011.

Pemberontakan rakyat Tunisia memaksa penguasa otoriternya, Zein Al Abidine Ben Ali, untuk mundur - dan akhirnya meninggalkan negara itu - setelah hampir 25 tahun berkuasa.

TERKINI
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa