Senator Minta Trump Tak Ulangi Kesalahan AS di Irak

Minggu, 20/01/2019 09:55 WIB

New York – Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham meminta Presiden AS Donald Trump memikirkan kembali penarikan militer dari Suriah.

Sebab bila rencana tersebut benar-benar direalisasikan, maka AS berpeluang mengulang kesalahan yang sama seperti di Irak beberapa tahun yang lalu.

Graham menuturkan, pemerintah AS pernah menarik pasukan dari Irak pada akhir 2011, sembilan tahun sejak invasi pada 2003 silam. Namun yang terjadi ialah kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menjamur, sehingga lagi-lagi menuntut campur tangan AS.

“Penarikan ini tidak akan mengakhiri perang melawan ISIS, namun hanya akan memulai perang baru,” ujar Graham dilansir dari Reuters pada Minggu (20/1).

“Perang ini akan menjadi keharusan oleh Turki untuk pergi ke Suriah dan membersihkan elemen-elemen bersenjata, yang diyakini Turki merupakan ancaman bagi kedaulatannya,” imbuhnya.

Hingga saat ini, masih belum jelas kapan pasukan AS akan angkat kaki dari Suriah. Namun sebelumnya, seorang pejabat pertahanan AS menyebut kebijakan Trump bukan penarikan pasukan, melainkan jenis peralatan tertentu. “Kami tidak menarik pasukan pada tahap ini,” ujarnya dikutip dari AFP pada Sabtu (12/1).

Sementara pejabat pertahanan lainnya mengatakan bahwa militer telah melakukan persiapan untuk penarikan yang direncanakan.

“Termasuk perencanaan memindahkan orang dan peralatan, persiapan fasilitas untuk menerima peralatan retrograde,” terangnya.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu