Gedung Putih Minta Usulan Pentagon Serang Iran

Senin, 14/01/2019 05:56 WIB

Washington - Musim gugur lalu, tim keamanan nasional Gedung Putih meminta Pentagon memberikannya opsi untuk menyerang Iran setelah sekelompok gerilyawan yang bersekutu dengan Teheran menembakkan mortir ke sebuah daerah di Baghdad yang merupakan rumah bagi Kedutaan Besar  Amerika Serikat (AS).

Begitu kata Wall Street Journal (WSJ) mengutip pejabat yang saat ini masih aktif dan mantan pejabat AS, Minggu (13/1) waktu setempat, seperti Jurnas.com lansir dari Reuters.

Dijelaskan, Permintaan Dewan Keamanan Nasional, yang dipimpin John Bolton, memicu kekhawatiran mendalam di antara para pejabat Pentagon dan Departemen Luar Negeri negara itu.

Meski begitu, Pentagon dikabarkan ngotot memenuhi permintaan itu. Namun belum jelas, apakah opsi-opsi serangan terhadap Iran, juga diusulkan Gedung Putih dan diketahui Presiden Donald Trump.

"Keputusan untuk menyerang Iran dipicu  insiden pada bulan September di mana tiga mortir ditembakkan ke bagian diplomatik di Baghdad," kata surat kabar itu.

"Peluru-peluru mendarat di tempat terbuka dan tidak ada yang terluka. Dua hari kemudian, gerilyawan tak dikenal menembakkan tiga roket yang mengenai konsulat AS di kota Basra di selatan tetapi tidak menyebabkan kerusakan serius," sambungnya.

Departemen Luar Negeri AS tidak mengomentari laporan itu. Pentagon mengatakan pihaknya memberikan opsi kepada presiden untuk berbagai ancaman.

Juru bicara NSC, Garrett Marquis, mengatakan NSC melakukan hal yang sama dan akan terus mempertimbangkan "pilihan penuh" setelah serangan.

TERKINI
KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini MK Mulai Gelar Sidang Perkara PHPU Pileg 2024