Paris Tegang Aksi, Polisi Tangkap 102 Demonstran Rompi Kuning

Minggu, 13/01/2019 18:46 WIB

Paris -  Aksi "Rompi Kuning" yang masih terus berlangsung di Prancis, dikabarkan sebanyak  102 demonstran ditangkap di ibukota Prancis, Paris. Kepolisian setempat menggunakan gas air mata dan meriam air untuk menghalau demonstran.

Mulanya wilayah Champs-Elysees tenang pada jam-jam pagi, namun, ketegangan antara petugas polisi dan pengunjuk rasa meletus pada siang hari.

Aksi bentrok terjadi. Pengunjuk rasa melemparkan batu ke polisi dan polisi menggunakan gas air mata dan meriam air terhadap demonstran.

Di Bourges, Prancis tengah, 500 demonstran berusaha memasuki pusat kota bersejarah. Padahal sebelumnya kantor gubernur setempat telah mengeluarkan larangan berdemonstrasi.

Selain itu, demonstran Rompi Kuning di Belanda memprotes pemerintah di 14 kota berbeda termasuk Den Haag, Amsterdam dan Rotterdam.

Protes Rompi Kuning, yang awalnya sebagai reaksi atas kenaikan pajak, berkembang menjadi aksi demonstrasi terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron, terus berlanjut meskipun pemerintah menyerukan agar mereka berhenti.

Protes pertama kali dimulai di Perancis pada 17 November, tetapi dengan cepat menyebar ke negara-negara Eropa lainnya.

Ribuan pengunjuk rasa mengenakan rompi kuning cerah yang dijuluki Rompi Kuning telah berkumpul di kota-kota besar Prancis, termasuk ibukota Paris, untuk memprotes kenaikan pajak bahan bakar yang kontroversial dan memburuknya situasi ekonomi.

Demonstran mengadakan protes yang menghalangi jalan dan lalu lintas, dan juga memblokir pintu masuk dan keluar ke banyak pompa bensin dan pabrik di seluruh negeri.

Para pengunjuk rasa, yang umumnya tinggal di daerah pedesaan karena sewa tinggi di kota-kota, telah meminta Macron untuk memotong pajak bahan bakar dan meringankan kesulitan ekonomi mereka.

Di bawah tekanan dari protes, Macron mengumumkan kenaikan upah minimum dan juga membatalkan kenaikan pajak bahan bakar yang kontroversial. Sedikitnya 10 orang tewas, lebih dari 5.500 lainnya ditahan, dan lebih dari seribu lainnya terluka dalam protes itu.

TERKINI
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Labuhanbatu Senilai Rp15 Miliar Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global Legislator Minta Pemerintah Pertimbangkan Usul Ombudsman Tunda Seleksi CASN