Imunisasi Masif, Angka Campak dan Rubella Rendah

Rabu, 09/01/2019 19:23 WIB

Jakarta - Setelah melakukan kampanye imunisasi campak dan rubella sejak 2017-2018, hasilnya cakupan imunisasi tersebut secara keseluruhan di Indonesia mencapai 87, 33 persen.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kemenkes dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan kalau (cakupan imunisasi) keseluruhan Jawa dan luar Jawa maka sesungguhnya capaian imunisasi di atas 80 persen atau 87, 33 persen

"Data cakupan imunisasi campak dan rubella itu sifatnya dinamis. Artinya, Kemenkes masih menerima laporan cakupan imunisasi dari daerah," ucap Anung.

Anung menambahkan, cakupan imunisasi campak dan rubella di semua kabupaten/kota di Jawa rata-rata di atas 100 persen. Cakupan imunisasi yang tinggi menjadikan kasus campak dan rubella di Jawa menjadi rendah.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Direktorat P2P pada 15 Januari 2018 kasus campak dan rubella (Januari hingga Juli 2017) terbilang tinggi,. Setelah dilakukan imunisasi, jumlah kasus campak dan rubella menurun drastis.

Sebagai contoh pada Januari dan Juli 2017, kasus campak di Januari mencapai 449 orang, dan rubella mencapai 147 orang. Selain itu, kasus campak pada Juli 2017 mencapai 98 orang dan rubella mencapai 143 orang.

Kemudian penurunan kasus terjadi pada Agustus hingga Desember. Misalnya pada Agustus, kasus campak mencapai 52 orang dan rubella 34 orang, sementara pada Desember kasus campak hanya 6 orang dan rubella hanya 3 orang.

“WHO apresiasi capaian tersebut. Secara totalitas untuk Indonesia meski belum 95 persen, tapi dalam periode 2 tahun mencapai 87,33 persen patut diapresiasi,” kata dr. Anung.

Sayangnya, cakupan imunisasi di luar Jawa keseluruhan baru mencapai 72,79 persen. Bahkan secara rinci masih ada provinsi dengan cakupan kurang dari 50 persen, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.

“Tetap kami masih ada 71 kabupaten/kota yang cakupannya di bawah 50 persen, yang paling rendah adalah Provinsi Aceh,” katanya.

Untuk meningkatkan cakupan imunisasi campak dan rubella di luar Jawa, Kemenkes meminta kepala daerah yang wilayah cakupan imunisasinya rendah untuk lebih meningkatkan lagi upaya cakupan imunisasi. Selain itu, dilakukan juga penguatan surveilan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I

TERKINI
Anak Buah Arne Slot Bakal Menyusul Gabung Liverpool Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Mitsubishi Fuso Dukung Jambore Canter Mania di Jambi Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya