Kamis, 03/01/2019 12:45 WIB
Baghdad – Seorang perwira militer Irak, Mayor Jenderal Yahya Rasul, mengatakan, pasukan Amerika Serikat (AS) di Suriah akan meninggalkan negara itu melalui Irak utara.
"Pasukan akan mundur ke Erbil, bukan daerah yang dikendalikan oleh pemerintah pusat (Baghdad) Irak," ungkap Yahya Rasul, dilansir dari Anadolu.
Menurut Yahya Rasul, pasukan AS dapat kembali ke negaranya atau daerah lain setelah sampai di Erbil. Yang terpenting lagi adalah langkah itu tidak akan mengacaukan kedaulatan Irak.
Hingga saat ini, AS belum mengumumkan peta jalan untuk penarikan pasukan. Pada Senin, Presiden Donald Trump, menyebutkan, bahwa AS akan memperlambat penarikan 2.000 tentara yang ditempatkan di Suriah.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Pengumuman itu bertentangan dengan deklarasi awal di mana Trump bertekad akan segera menarik pasukannya dari Suriah setelah kelompok teroris Daesh dikalahkan.