Kemenlu Setop Kirim Mahasiswa ke Taiwan

Kamis, 03/01/2019 09:18 WIB

Jakarta -  Pemerintah Indonesia menegaskan, akan menghentikan sementara program perekrutan serta pengiriman mahasiswa skema kuliah-magang hingga Taiwan berjanji akan melakukan pengeloaan dengan baik.

Demikan kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir lewat keterangan tertulisnya, yang diterima Anadolu Agency, pada Rabu malam (2/1).

Mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Hsing Wou di Distrik Linkou, Taipei, Taiwan itu diduga menjadi korban melalui program magang kerja sama kampus dengan perusahaan.

Itu diperkuat dengan laporan dari Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei mengenai adanya permasalahan yang dihadapi mahasiswa Indonesia peserta kuliah-magang di wilayah tersebut.

"Menindak lanjuti laporan ini, KDEI Taipei telah meminta keterangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat guna mendalami implementasi skema kuliah-magang yang berlangsung mulai 2017 tersebut," ujar Armanatha.

Menurut Armanatha, KDEI Taipei, meminta otoritas setempat untuk mengambil langkah menindaklanjuti adanya isu mengenai pekerja paksa itu sesuai aturan di sana. "Guna melindungi kepentingan serta keselamatan mahasiswa peserta skema kuliah-magang," jelasnya. 

Sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi anggota parlemen di sana ratusan mahasiswa mengalami kerja paksa di sebuah pabrik lensa kontak. Mereka bekerja dari pagi hingga malam dan harus berdiri selama 10 jam. 

TERKINI
Anak Buah Arne Slot Bakal Menyusul Gabung Liverpool Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Mitsubishi Fuso Dukung Jambore Canter Mania di Jambi Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya