Rabu, 02/01/2019 23:38 WIB
Washington - Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Patrick Shanahan meminta para pemimpin sipil mengingat jargon perlawanan "China, China, China".
Tak hanya bagi warga AS, imbauan ini juga berlaku kepada para pasukan militer AS, yang saat ini sedang berada di Suriah dan Afganistan.
Dilansir dari Reuters, komentar Shanahan muncul setelah pertemuan pertamanya dengan sekretaris cabang militer AS, pasca mengambil alih posisi Jim Mattis yang mengundurkan diri.
Pejabat AS yang enggan disebut namanya tersebut menguraikan pandangan Shanahan tentang China. Shanahan digambarkan memiliki sikap keras terhadap Beijing, yang mencakup merek China sebagai pesaing strategis dalam Strategi Pertahanan Nasional 2018.
Gus Halim Ajak Desa di Daerah Pertambangan Optimalkan Hortikultura
KPK Cecar Petinggi PT Taspen Soal Pengelolaan Investasi Rp1 Triliun
Fahri Sarankan PKS Pertimbangkan Matang Keinginan Gabung ke Pemerintah
"Penjabat Sekretaris Shanahan mengatakan kepada tim untuk fokus pada strategi pertahanan nasional dan untuk menjaga upaya ini bergerak maju," kata pejabat pertahanan AS itu kepada wartawan.
"Sementara kami fokus pada operasi yang sedang berlangsung, penjabat Sekretaris Shanahan mengatakan kepada tim untuk mengingat China, China, China."
Shanahan dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam rapat kabinet pada Rabu (2/1) malam.
Keyword : Amerika Serikat China Patrick Shanahan