Rabu, 02/01/2019 14:45 WIB
Bijing - Presiden China, Xi Jinping, menegaskan, tidak ada yang dapat mengubah fakta bahwa Taiwan adalah bagian dari China. Ia mengatakan, Beijing tidak segan-segan penggunaan kekuatan militer untuk memastikan "penyatuan kembali".
Pernyataan Xi itu disampaikan pada Rabu (2/12) lewat pidato peringatan 40 tahun sebuah pernyataan kebijakan yang pada akhirnya menyebabkan mencairnya hubungan dengan pulau yang diperintah sendiri itu.
"Kami dengan tegas menentang mereka yang berkonspirasi di belakang ide `Dua China`, atau `Satu China-Satu Taiwan`, atau Kemerdekaan Taiwan," kata Xi yang ditujukan kepada orang-orang yang dianggap Beijing sebagai pelarian. propinsi.
"Kami telah mencapai kemenangan besar dengan mengalahkan segala kegiatan pro-kemerdekaan atau separatis. Tidak seorang pun, dan tidak ada partai, dapat mengubah sejarah dan hukum, Taiwan adalah bagian dari China dankedua sisi selat itu milik China," tegas Xi.
Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia
Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah
PM Modi Berikan Suara Hari Ini dalam Pemilu Besar-besaran Tujuh Tahap di India
Lebih lanjut ia menambahkan, China memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap pasukan luar yang mengganggu reunifikasi damai dan kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan.
Keyword : China Xi JinpingTaiwanSatu China