Selasa, 01/01/2019 16:53 WIB
Filipina - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) mengutuk ledakan mematikan yang terjadi pada Senin di luar pusat perbelanjaan di Kota Cotabato, pulau Mindanao, Filipina. MILF juga menyampaikan ucapan turut berduka cita kepada keluarga korban.
Pihak berwenang setempat melaporkan, ledakan yang terjadi sekitar pukul 13.49 waktu setempat di sepanjang jalan di luar kompleks South Seas Mall itu menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 30 orang, termasuk anak-anak.
"MILF mengutuk keras ledakan yang terjadi di pusat perbelanjaan di sepanjang Jalan Don Rufino Alonzo di Cotabato. Tindakan menempatkan alat peledak improvisasi (IED) dengan maksud untuk membunuh atau membahayakan warga sipil itu adalah tindakan yang pengecut, tidak manusiawi dan kejam,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan dilansir Anadolu.
“Kami mengajak semua warga yang cinta damai di kota Cotabato untuk bersatu dalam mengamankan masyarakat kita dan memastikan bahwa perdamaian pada akhirnya akan datang ke tanah air kita. Ini bukan waktunya untuk menjadi terpecah. Inilah saatnya untuk bersatu,” tambahnya.
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit
Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan
Klopp Dirumorkan Bakal Kembali ke Borussia Dortmund Tahun Depan
Pihak berwenang menemukan IED kedua yang berisi paku dan bantalan bola logam di lantai 2 mal dan berhasil menjinakkannya, lansir situs berita Filipina Rappler.
Provinsi Mindanao, yang berbatasan dengan Malaysia dan Indonesia, telah lama dihantui oleh berbagai serangan teroris. Sedikitnya 10 orang terbunuh pada Juli 2018 ketika para militan menyerang sebuah pos pemeriksaan militer dengan sebuah bom mobil.
Keyword : Islam MoroLedakan FilipinaBom Cotabato