Minggu, 30/12/2018 08:28 WIB
Sana`a - Pasukan Arab Saudi disebut merekrut anak-anak dari wilayah Darfur, sebuah daerah di Sudan bagian barat jauh untuk bertarung di garis depan di Yaman.
New York Times mengungkapkan, kerajaan itu membayar warga Sudan yang putus asa sebesar 10.000 dolar untuk membujuk anak-anak mereka ikut berperang melawan pemberontak Houthi yang berpihak pada Iran.
Dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi, bersama dengan Uni Emirat Arab, melakukan intervensi di Yaman pada 2015 untuk mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.
Sudan, bergabung dengan aliansi yang dipimpin Saudi, mengerahkan ribuan pasukan darat ke Yaman. Lima pejuang Sudan yang kembali dari Yaman mengatakan kepada NYT, anak-anak Sudan membentuk 20-40 persen dari unit mereka di Yaman.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
NYT menyebutkan, anak-anak tersebut berusia 14 hingga 17 tahun. Beberapa di antaranya sangat ingin mendapatkan uang sehingga terkadang menyuap petugas unit Sudan di Yaman untuk membiarkan putra-putra mereka ke medan peran.
"Keluarga tahu bahwa satu-satunya cara hidup mereka akan berubah adalah jika putra-putra mereka bergabung dalam perang dan membawa mereka kembali uang," kata Hager Shomo Ahmed, yang direkrut untuk bertarung di Yaman pada 2016, saat berusia 14 tahun.Dalam empat tahun terakhir, sebanyak 14.000 orang Sudan berperang di negara Teluk itu bersama dengan kelompok-kelompok bersenjata Yaman yang didukung oleh Saudi, kata surat kabar itu, mengutip para pengungsi yang kembali serta para legislator Sudan. (Al Jazeera)
Keyword : Arab SaudiPerang YamanAnak-anak Sudan