Taiwan Tuding Perdagangan Manusia Penyebab Hilangnya Ratusan Turis Vietnam

Kamis, 27/12/2018 08:15 WIB

Jakarta - Otoritas Taiwan percaya 152 turis Vietnam yang hilang dari kelompok wisata mereka akhir pekan lalu mungkin terlibat dalam perdagangan manusia.

Badan Imigrasi Nasional negara itu telah memulai perburuan dengan harapan menemukan para wisatawan tersebut.

ETholiday, agensi yang mengelola kelompok wisata, melaporkan bahwa para wisatawan datang untuk menginap dari Jumat hingga Minggu, tetapi semuanya menghilanh kecuali satu orang.

Biro pariwisata mengatakan telah memberi tahu Biro Urusan Konsuler bahwa mereka membatalkan visa para wisatawan yang hilang dan membatalkan aplikasi dari 182 orang lain yang dijadwalkan untuk dikunjungi.

Dilansir UPI, agen tur mengatakan ketika rombongan tiba di Bandara Internasional Kaohsiung, mereka dijemput oleh orang-orang yang tidak berafiliasi dengan rombongan.

Lembaga imigrasi mengatakan ia percaya plot untuk meninggalkan bandara harus telah direncanakan sebelumnya di Vietnam.

Kantor Berita Pusat yang dikelola pemerintah di Taipei melaporkan pada Rabu bahwa delapan siswa internasional yang terhubung dengan program Taiwan yang dimaksudkan untuk menarik siswa luar negeri juga hilang.

Beberapa siswa yang pergi ke Taiwan untuk program ini tidak pernah bersekolah, tetapi mengambil pekerjaan untuk tinggal di sana. Jika mereka menjadi tidak bertanggung jawab, itu dapat menyebabkan penangkapan dan deportasi mereka.

Para pejabat imigrasi mengatakan mereka khawatir kehilangan turis pria Vietnam bisa berakhir bekerja secara ilegal di pabrik-pabrik dengan para wanita terlibat dalam perdagangan seks.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi XI Nilai Kenaikan BI-Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya