Tak Peduli Diamuk Massa, Presiden Sudan Janji Tetap Reformasi Ekonomi

Rabu, 26/12/2018 08:01 WIB

Khartoum, Sudan  - Presiden Sudan, Omar al-Bashir berjanji melakukan reformasi ekonomi, di tengah aksi protes yang menentang kenaikan harga dan langkanya kebutuhan-kebutuhan dasar.

"Pemerintah akan terus melakukan reformasi ekonomi untuk memastikan kehidupan yang layak bagi warga negaranya," ujar Bashir menurut kantor berita pemerintah, SUNA.

Bashir dikabarkan bertemu dengan pejabat Dinas Keamanan dan Intelijen, dan memuji pekerjaan mereka, sebagaimana menjaga keamanan masyarakat. 

"Presiden Al-Bashir menyerukan kepada warga negaranya untuk tidak terhasut rumor yang beredar dan mencegah usaha untuk menimbulkan rasa frustrasi, berjanji untuk mengeluarkan kebijakan yang mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada sistem yang ada," lapor SUNA. 

Beberapa negara bagian Sudan digoyang oleh aksi protes sejak Rabu, menentang mahalnya harga-harga, inflasi dan harga roti yang naik dua kali lipat.

Dilandir dari Anadolu, saat pejabat melakukan estimasi angka kematian mencapai delapan, kelompok oposisi mengatakan sekurang-kurangnya 22 orang telah tewas. 

Pada Minggu, aksi protes pecah di Omdurman, kota kembar ibu kota Khartoum dan bagian utara dan selatan negara bagian Kordofan. 

Beberapa saksi mata mengatakan polisi menembakkan gas air mata kepada pendukung sepak bola yang sedang berada di pusat kota Khartoum dengan nyanyian anti Presiden Bashir, yang menjadi presiden sejak 1989. 

Otoritas Sudan mengumumkan keadaan darurat dan memperlakukan jam malam di beberapa provinsi karena aksi protes, dengan menuduh Israel dan kelompok pemberontak yang menjadi dalangnya dengan menciptakan kekerasan di Sudan

Sudan-negara dengan populasi 40 juta orang- telah berjuang pulih sejak kehilangan tiga perempat minyaknya sejak Sudan Selatan memisahkan diri pada 2011.   

 

 

 

TERKINI
Nistelrooy Sebut Mbappe Cocok dengan Strategi Ancelotti Kane Klaim Bisa Yakinkan Musiala Pilih Timnas Inggris Ditanya Nasib Enrique, Al-Khelaifi: Ngerti Sepak Bola? Henry Minta Mbappe Tak Dihakimi usai PSG Gagal ke Final