Selasa, 25/12/2018 23:28 WIB
Jakarta - Tren busana muslim syari di Indonesia memiliki ragam yang unik dari negara lain, bahkan di negara Arab sekalipun. Hal itu yang menyebabkan tren hijab syari punya pasar yang berbeda.
Hal itu dikatakan oleh fashion desainer muslim dari Bandung Irna Mutiara. Membicarakan tren busana muslim di Indonesia ada beberapa kategori.
"Mulai modern syar`i, modern konvensional, syari modern, dan syari konvensional," ucap pemilik label Irna Mutiara Pearl ini.
Kategori tersebut, lanjut Irna mengikuti Tren Forecasting pada 2019 yaitu Singularity yang terdiri dari Cortex, Neo Medival, Exuberant, dan Svarga," ucapnya.
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia
MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood
Sejak dua tahun belakangan ini menurut Irna yang juga salah satu Founder Islamic Fashion Institute, tren busana syari semakin banyak penggemarnya.
"Mulai warna gelap tetap berciri khas, konten lokal, tenun, bordir, dan batik. Tren busana syari yang sebelumnya warna cerah dan lembut, nah untuk tren 2020 warna gelap tebal," ungkapnya.
Keyword : Hijab SyariFashion MuslimTren 2019