Minggu, 23/12/2018 07:21 WIB
Riyadah - Pangeran Arab Saudi, Talal bin Abdulaziz, yang juga merupakan pendukung vokal reformasi di kerajaan itu, meninggal dunia pada Sabtu (22/12).
Pangeran 87 tahun itu merupaka anggota senior keluarga al-Saud dan ayah dari investor miliarder Alwaleed bin Talal, sudah menderita sakit selama beberapa tahun. Meski dirawat di rumah sakit di Riyadh, tidak jelas di mana pria itu meninggal.
Pengadilan kerajaan Saudi mengatakan, pangeran akan disalatkan dan dikebumikan di ibu kota, Riyadh, Minggu (23/12).
Dilandir dari Al Jazeera, Talal memegang berbagai posisi pemerintah senior pada 1950-an dan 1960-an, termasuk menteri komunikasi dan menteri keuangan.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Ia tinggal di pengasingan di luar negeri pada 1960-an, ketika pemerintah Saudi mencabut paspornya setelah memimpin sekelompok pangeran menuntut reformasi konstitusi dan bersekutu dengan Presiden Mesir saat itu Gamal Abdel Nasser, musuh utama monarki Saudi.
Pangeran Talal kembali ke kerajaan setelah Faisal bin Abdulaziz al-Saud menjadi raja pada tahun 1964, dan setelah meredakan ambisinya untuk melakukan reformasi.
Pada tahun 2011, ia mengundurkan diri dari Dewan Kesetiaan, atau badan yang bertanggung jawab untuk mengawasi suksesi kerajaan pada pengekspor minyak dunia.
Ia juga mendukung langkah-langkah untuk memberi perempuan Saudi hak yang lebih besar untuk bekerja dan memungkinkan mereka mengemudi, dan membatasi pengeluaran militer substansial Riyadh.