Rabu, 19/12/2018 12:16 WIB
Riyadh - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud atau biasa disapa Salman bin Abdulaziz memperpanjang waktu pemberian tunjangan bagi pegawai pemerintah, militer, pensiunan, penerima jaminan sosial dan mahasiswa hingga tahun depan.
Pengumuman itu dikeluarkan oleh Badan Pers Saudi, pada hari yang sama juga mengumukan anggaran kerajaan untuk tahun 2019, sebesar 295 miliar dolar atau terbesar sepanjang sejarah kerajaan Saudi.
"Kami bertekad untuk terus maju dengan reformasi ekonomi, mencapai disiplin fiskal, meningkatkan transparansi dan memberdayakan sektor swasta," kata Raja Salman lewat pidatonya yang disiarkan televisi.
Selain itu, pemerintah juga mengumumkan adanya defisit kerajaan selam tahun keenam berturut-turut karena harga minyak yang rendah telah menekan pendapatan negara.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Sekedata diketahui dekrit kerajaan itu memperpanjang pemberian tunjangan bulanan sebesar 1.000 riyal Saudi atau sekitar USD266 untuk pegawai negeri dan tentara selama satu tahun lagi. Pensiunan dan mahasiswa juga akan menerima tunjangan serupa.
Dalam pernyataan pra-anggaran pada September, pemerintah mengatakan akan meningkatkan pengeluaran lebih dari tujuh persen pada 2019 untuk memangkas angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lamban.
Musim panasa lalu angka peengangguran mencapai sekitar 12 persen atau berada pada level tertinggi dalam satu dekade.
Berdasarkan rencana Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Riyadh berusaha menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi Saudi, tetapi bisnis telah terpukul keras karena kenaikan pajak dan langkah lain untuk mempersempit defisit anggaran pemerintah.
Banyak warga Saudi merasakan akibat tindakan penghematan yang dilakukan pemerintah karena pajak baru yang dikenakan pada barang dan bisnis. Rakyat Saudi juga merasakan melonjaknya tagihan listrik dan air mereka karena subsidi dikurangi.
Keyword : Arab SaudiAnggaran 2019Harga Minyak