Serius Akhiri Perang Dagang, China Impor Jagung AS

Senin, 17/12/2018 12:10 WIB

Beijing - Pemerintah China melangkah lebih jauh untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Setelah mengimpor kedelai dan memangkas bea masuk mobil mobil AS. Paman sam kembali berencan mengimpor jagung Wahington.

Dilansir Bloomberg, impor jagung kemungkinan akan dimulai awal Januari. Pemerintah juga mempertimbangkan berbagai opsi bagaimana menangani 25 persen tarif pembalasan jagung Amerika yang diberlakukan China pada Juli.

Kementerian keuangan China mengatakan pada Jumat (14/12), bea masuk 25 persen yang dikenakan pada kendaraan AS sebagai pembalasan akan dihapus mulai 1 Januari. "China juga dapat membeli setidaknya 3 juta ton jagung Amerika," kata kementerian tersebut.

Langkah itu dilakukan dua minggu setelah Presiden AS, Donald Trump dan mitranya dari CHina Xi Jinping menyetujui gencatan senjata dalam perang dagang pada pertemuan sela di Argentina.

Gedung Putih juga secara resmi menunda menaikan bea masuk USD200 miliar produk yang telah jatuh tempo pada 1 Januari. Peningkatan ini sekarang akan berlaku pada 2 Maret, menurut pernyataan Perwakilan Perdagangan AS pada Jumat.

Meskipun ada konsesi terbaru, masih ada keraguan di Washington dan Beijing mengenai apakah China bersedia untuk mengurangi rencananya untuk menyamai dan melampaui kekuatan industri AS, yang merupakan salah satu penyebab utama dari perjuangan saat ini.

Para pemimpin China diperkirakan akan bertemu pekan depan membahas kebijakan ekonomi untuk 2019. Fokus mereka adalah bagaimana mempertahankan pertumbuhan yang stabil saat situasi  ketidakpastian akibat perang dagang dan dari ekonomi domestik yang melambat.

Pengurangan pajak sementara untuk impor mobil AS terjadi karena China mengalami penurunan penjualan kendaraan tahunan pertamanya dalam 28 tahun di tengah perang perdagangan dan perlambatan ekonomi yang merusak momentum konsumsi.

Penjualan mobil di China turun selama enam bulan berturut-turut setelah beberapa dekade pertumbuhannya tidak terganggu. Sementara ada faktor-faktor lain, saling lempar tarif antara ekonomi terbesar dunia yang memiliki pengarus besar.

Langkah China akan mengurangi bea masuk mobil yang dibuat di Washington hingga 15 persen dari 40 persen saat ini, sejalan dengan apa yang dibayar negara lain.

TERKINI
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Perubahan UU Desa, Kades Bakal Dapat Uang Pensiun Pemerintah Sudah Kucurkan Dana Desa Rp609,68 Triliun DJ East Blake Diamankan Atas Kasus Dugaan Penyebaran Foto Asusila Mantan Pacar