Australia Ingatkan Penduduknya Hati-hati Kunjungan ke Negara Muslim

Jum'at, 14/12/2018 20:06 WIB

Canberra - Pemerintah Australia mengimbau penduduknya agar berhati-hati jika bepergian ke negara  berpenduduk mayoritas Muslim, menjelang  relokasi kedutaan Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison akan segera mengumumkan, mengikuti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan mengakui kota suci yang diperebutkan itu sebagai ibu kota Israel pada Sabtu (15/12).

"Puluhan warga Australia yang bersiap-siap liburan ke Bali dan tujuan pulau tropis lainnya musim panas mendatang harus "berhati-hati tingkat tinggi," kata Departemen Luar Negeri Australi dilansir Al Jazeera.

Status Yerusalem adalah salah satu hambatan tersulit dalam kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Israel menganggap semua kota  termasuk sektor timur yang dianeksasi setelah perang Timur Tengah 1967 sebagai ibukotanya.

Sementara para pemimpin Palestina, dengan dukungan internasional yang luas, ingin menduduki Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan yang mereka harap akan didirikan di wilayah pendudukan, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?