Rabu, 12/12/2018 16:30 WIB
London – Menteri Kehakiman Inggris David Gauke mengatakan Brexit kemungkinan akan ditunda jika Perdana Menteri Theresa May lengser, dalam pemungutan suara atas mosi tidak percaya, yang digelar Rabu (12/12) malam ini.
“Dalam hal menegosiasikan segala jenis pengaturan dengan Uni Eropa, saya pikir tidak dapat dihindari bahwa jika dia kehilangan suara malam ini, maka akan ada perlunya penundaan dalam Pasal 50,” kata Gauke kepada radio BBC.
“Saya tidak berpikir kami akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret,” imbuhnya.
Seperti diketahui, pemungutan suara mosi tidak percaya dilayangkan kepada May, pasca batas minimum yang dibutuhkan yakni 48 surat dari anggota Partai Konservatif terpenuhi.
Genjot Perekonomian, Mendag Minta IMA Tingkatkan Sinergitas
Ultimatum untuk Pochettino: Lolos Eropa atau Pecat!
Cak Imin: PKB buka pintu koalisi untuk Pilkada 2024
Adapun Partai Konservatif memakzulkan pimpinannya sendiri karena kecewa terhadap sikap May, yang membatalkan pemungutan suara atas kesepakatan Brexit, yang sebelumnya sudah disepakati dengan Uni Eropa.
Keyword : Inggris Brexit Uni Eropa Theresa May