Rabu, 12/12/2018 15:27 WIB
Washington - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali menegaskan, akan tetap berdiri disamping putra mahkota Arab Saudi meski ada permohonan dari senator AS untuk mengutuk penguasa de facto kerajaan itu.
Trump enggan berkomentar keterlibatan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam kasus pembunuhan itu, tetapi ia memberikan kemungkinan dukungannya yang paling eksplisit untuk pangeran sejak kematian Khashoggi lebih dari dua bulan lalu.
"Dia (Mahkota Mohammed bin Salman) adalah pemimpin Arab Saudi. Mereka sudah menjadi sekutu yang sangat baik," kata Trump dalam sebuah wawancara di Oval Office, Selasa (11/12).
Saat ditanya apakah berarti berdiri di disamping kerajaan berarti berdiri juga disamping pangeran, yang dikenal sebagai MbS, Trump menjawab: "Yah, pada saat ini, tentu saja."
KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar
Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional
Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap
Beberapa anggota keluarga penguasa Arab Saudi berupaya mencegah MbS menjadi raja, sumber yang dekat dengan istana mengatakan kepada Reuters, dan percaya bahwa Amerika Serikat dan Trump dapat memainkan peran yang menentukan.
"Saya belum mendengarnya," kata Trump.
"Sejujurnya, saya tidak dapat berkomentar karena saya belum mendengarnya sama sekali. Tapai kenyataannya kalau pun ada, saya yakin dia sangat kuat," sambungnya.
Keyword : Jamal Khashoggi Arab Saudi Donald Trump