Selasa, 11/12/2018 09:40 WIB
Moskow - Rusia mengirim dua pesawat bomber ke Venezuela pada Selasa (11/12). Ini merupakan hasil kunjungan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, setelah ia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin agar mendukung pemerintahannya yang sedang sekarat.
Dilansir dari AFP, Maduro kerap menuduh Amerika Serikat berkomplot melawan pemerintahnya, yang telah menyebabkan terjunnya negara petro yang kaya ke dalam krisis ekonomi yang parah.
Selain kedua pembom itu, penempatan itu termasuk pesawat angkut An-124 dan pesawat penumpang Il-62, menurut pengumuman militer Rusia di Moskow.
Padrino mencatat, pesawat Rusia telah terbang ke Venezuela sebelumnya pada 2013 silam. Akan tetapi dikatakan penempatan mereka saat ini adalah bagian dari "pengalaman baru."
Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Dorong Peningkatan Produksi Padi Kaltara
DPR Anggap Wacana Kewarganegaraan Ganda Diaspora Angin Segar
Legislator Apresiasi Dinas Ekonomi Kreatif Sulsel dengan Beberapa Catatan
Dia mengatakan, latihan akan diadakan untuk meningkatkan tingkat interoperabilitas sistem pertahanan aerospace dari kedua negara.
Belum jelas berapa lama pengerahan pasukan Rusia akan berlangsung, dan Padrino tidak memberikan rincian tentang latihan yang direncanakan.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Venezuela telah membeli jutaan dolar peralatan militer dari Rusia," kata Padrino.
Sebelumnya, Venezuela mengakuisisi 24 pesawat Sukhoi-30 Rusia dan menandatangani kesepakatan untuk membeli 53 helikopter tempur MI-24, dan 100.000 senapan Kalashnikov pada 2016.
Mantan menteri pertahanan Raul Salazar mengatakan latihan dengan Rusia "adalah bagian dari apa yang disebut perang psikologis."
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan persepsi bahwa Venezuela didukung oleh Rusia, Cina dan Belarusia, bahwa ia mendapat dukungan dari kekuatan, jika kekuatan lain mencoba menyerang," terang Salazar.
Keyword : Pesawat Bomber Venezuela