Kamis, 06/12/2018 16:25 WIB
Washington - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyebut kesepakatan iklim Paris "sangat buruk". Itu disampaikan lewat akun Twitternya, Rabu (5/12).
"Saya senang rekan saya @EmmanuelMacron dan para demonstran di Paris setuju dengan kesimpulan yang saya capai dua tahun lalu," kata Trump dilansir dari Andolu.
"Kesepakatan Paris cacat karena membebani negara-negara yang bertanggung jawab dengan harga energi yang tinggi sementara menutup-nutupi kesalahan para pencemar udara dunia," lanjutnya.
"Saya ingin udara bersih dan air bersih dan telah membuat langkah besar dalam memperbaiki lingkungan Amerika. Namun saya keberatan jika warga Amerika harus mengeluarkan uang untuk membersihkan polusi negara-negara lain," kata Trump menambahkan.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
Rebut Suara Haley, Biden Siapkan Tempat Khusus bagi Pesaing Kuat Trump
Sejak 17 November, ribuan demonstran mengenakan rompi kuning berkumpul di kota-kota besar Prancis, termasuk Paris, untuk memprotes kenaikan pajak bahan bakar dan memburuknya situasi ekonomi di Prancis.
Menanggapi aksi tersebut, Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe mengatakan pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar (BBM) untuk menenangkan para demonstran.
Pada Juni 2017, Trump mengumumkan, Washington menarik diri dari Kesepakatan Iklim Paris, sebuah perjanjian internasional yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca. Kemudian pada Oktober tahun ini, Trump menuding para ahli klimatologi memiliki "agenda politik".