Minggu, 02/12/2018 16:44 WIB
Argentina - China dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menghentikan tarif tambahan usai kedua negara melakukan negosiasi perdagangan baru yang akan diteken 90 hari mendatang, kata Gedung Putih pada Sabtu.
Terobosan itu terjadi setelah pertemuan makan malam antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Cina Xi Jinping disela-sela KTT Kelompok 20 di Buenos Aires.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan, Trump setuju untuk tidak meningkatkan tarif pada USD200 miliar barang-barang China dari 10 hingga 25 persen pada 1 Januari seperti yang diumumkan sebelumnya.
"Sementara Beijing setuju menyepakati membeli sejumlah produk pertanian, energi, industri dan lainnya yang tidak ditentukan tetapi sangat besar," kata pernyataan tersebu.
KTT G20 India Dianggap Merugikan Tiongkok
Jokowi Tiba di Tanah Air usai Hadiri KTT G20 India
Uni Afrika Resmi Jadi Anggota Tetap G20
Lebih lanjut disebutkan, China terbuka untuk menyetujui perjanjian yang sebelumnya tidak disetujui bagi perusahaan AS, Qualcomm Inc (QCOM.O) untuk mengakuisisi NXP Semikonduktor yang berbasis di Belanda (NXPI.O) harusnya lagi disajikan.
Pada Juli, Qualcomm - pembuat chip smartphone terbesar di dunia - berjalan jauh dari kesepakatan USD44 miliar untuk membeli NXP Semikonduktor setelah gagal mendapatkan persetujuan peraturan China, menjadi korban profil tinggi dari sengketa perdagangan China-AS.
Gedung Putih mengatakan, jika kesepakatan tentang masalah perdagangan, termasuk transfer teknologi, kekayaan intelektual, hambatan non-tarif, pencurian cyber dan pertanian, belum tercapai dengan China dalam 90 hari, maka kedua belah pihak sepakat tarif akan dinaikkan menjadi 25 persen.
Trump menambahkan persen tarif pada USD200 miliar dalam barang-barang Cina pada bulan September. China menanggapi dengan memberlakukan putaran tarifnya sendiri. Sebelum KTT, Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif impor senilai 267 miliar dolar China lainnya.
Keyword : KTT G20 Ekonomi DuniaPerang Dagang