SMK Indonesia Borong Emas dari Worldskill Asia 2018

Minggu, 02/12/2018 10:01 WIB

Jakarta – Delegasi sekolah menengah kejuruan (SMK) Indonesia yang bertanding dalam Worldskill Asia (WSA) 2018 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, berhasil memborong enam medali emas untuk enam kategori perlombaan.

Enam peraih medali emas itu ialah Luki Centuri (Web Design), Firli Rizki (Electrical Installation), Rizki Muhammad (IT Network System Administration), Hengky Sanjaya (IT Software Solution for Business), Isnaeni Wulandari (Fashion Technology), A. Nur Fatkhul Cholbi (Refrigeration and Air Conditioning).

Tak hanya emas, tiga delegasi SMK Indonesia lainnya juga berhasil mengamankan perak. Mereka adalah Salyan Alqosomi untuk lomba Welding; Mustaqim untuk Automobile Technology; dan M. Khairul Abdulloh untuk Electronics.

Seluruh delegasi untuk WSA 2018 ini merupakan lulusan SMKN 3 Boyolangu, SMKN 2 Kendal, SMKN 4 Surakarta, SMKN Bandung, SMKN 2 Banyumas, SMKN 2 Kota Serang, SMKN 2 Sukohardjo, SMKN PGRI 3 Malang, dan SMKN Immanuel.

Atas prestasi enam emas dan tiga perak ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut kini SMK Indonesia menempati posisi nomor satu di Asia. Padahal dari 17 nomor cabang perlombaan, Indonesia hanya mengikuti 10 di antaranya.

“Ini berkat kejelian dari tim, memilih bidang-bidang yang paling potensial untuk kita menangi. Karena dari 17 kita ambil 10, dan hanya enam  negara yang dapat,” kata Muhadjir kepada awak media saat menjemput para delegasi SMK Indonesia, di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Minggu (2/12) dini hari.

Adapun selain Indonesia, lanjut Mendikbud, lima negara pesaing yang juga mendapatkan medali termasuk Malaysia, Bahrain, Korea Selatan, dan Taiwan.

“Tadi pagi saya sudah lapor presiden, beliau mengucapkan selamat, ikut bangga, pesan beliau supaya capaian ini dijadikan standar untuk seluruh SMK,” terangnya.

Mendikbud membuka peluang beasiswa bagi para juara. Hingga saat ini, sudah ada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang siap memberikan beasiswa sampai lulus. Pemerintah juga berencana mengirim para pemenang ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan.

“Nanti kalau mereka pulang (ke Indonesia), bisa ditarik menjadi guru,” tuturnya.

Ini bukan pertama kalinya SMK Indonesia mampu membuktikan gengsi di pentas internasional. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan, tahun lalu perwakilan SMK Indonesia menempati ranking 12 dalam Worldskill Competition (WSC), dari 82 negara yang ikut bertanding.

“Jadi prestasi ini untuk persiapan WSC yang akan digelar 2019 nanti,” kata Hamid singkat.

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China