Pengambilan Mayat Misionaris AS Menuai Rintangan Berat

Senin, 26/11/2018 08:59 WIB

Jakarta - Para pejabat India menghadapi tugas yang sulit untuk mengambil mayat seorang misionaris Amerika yang dilaporkan dibunuh oleh suku terancam punah di kepulauan Andaman dan Nikobar.

Sebuah perahu polisi berhadapan dengan suku Sentinel pada Sabtu tetapi mundur untuk menghindari konfrontasi dan serangan dari anggota suku tersebut.

John Allen Chau dikatakan telah dibunuh dengan panah ketika dia mendarat di Sentinel Utara. Dia mencoba mengubah orang yang dilindungi menjadi Kristen.

Para nelayan yang mengangkut Chau, 27, ke Sentinel Utara pada tanggal 17 November mengatakan mereka melihat suku menyeret tubuh di sepanjang pantai dan menguburnya.

Para nelayan kemudian menemani polisi kembali ke titik di pulau di mana mereka percaya mayat itu dikuburkan.

Enam nelayan dan satu orang lainnya telah ditangkap atas insiden itu.

Pada hari Sabtu, polisi menempatkan perahu mereka sekitar 400m (437 yard) di lepas pantai dan, dengan menggunakan teropong, melihat suku di pantai bersenjatakan busur dan panah.

Kepala polisi daerah Dependra Pathak mengatakan "Mereka menatap kami dan kami melihat mereka."

"Kami telah memetakan wilayah itu dengan bantuan para nelayan ini. Kami belum menemukan mayat itu tetapi kami secara kasar mengetahui daerah di mana ia diyakini dikuburkan," kata Pathak.

Orang luar dilarang bahkan mendekati pulau itu untuk melindungi orang-orang yang tinggal di sana, dan itulah cara hidup mereka.

Isolasi lengkap dari orang-orang Sentinelese berarti kontak dengan dunia luar dapat membahayakan mereka, karena mereka cenderung tidak memiliki kekebalan terhadap bahkan penyakit umum seperti flu dan campak.

Suku-suku telah memperlakukan orang luar dengan permusuhan selama bertahun-tahun. Pada 2006, dua nelayan tewas dan mayat mereka diletakkan di pancang bambu.

Mayat-mayat itu ditemukan tetapi tetap ada kekhawatiran bahwa Chau tidak akan pernah bisa diambil.

Sebuah kasus pembunuhan telah didaftarkan terhadap orang-orang yang tidak dikenal tetapi belum disarankan suku akan menghadapi dakwaan apa pun.

Keluarga Chau mengatakan mereka memaafkan mereka yang membunuhnya.

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan