Minggu, 25/11/2018 12:30 WIB
Dubai - Presiden Iran, Hassan Rouhani mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu melawan penindsana Amerika Serikat (AS), bukan malah memberi karpet merah.
"Tunduk kepada negara Barat adalah pengkhianatan terhadap agama kita dan menghancurkan generasi masa depan di wilayah ini," kata Rouhanipada konferensi internasional tentang persatuan Islam di Teheran, yang disiarkan langsung di televisi negara.
"Kami memiliki pilihan, menggelar karpet merah untuk para penjahat, atau melawan ketidakadilan dan tetap setia kepada Nabi kami, Al-Quran dan Islam kami," kata Rouhani, mengacu pada Arab Saudi dan negara-negara Teluk yang memiliki hubungan dekat dengan Washington.
Iran dan Arab Saudi adalah saingan regional. Kedunya mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik di Suriah dan Yaman dan berbagai faksi politik di Irak dan Lebanon.
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia
MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood
"Kami siap membela kepentingan rakyat Saudi terhadap terorisme, agresi dan negara adidaya, dan kami tidak meminta USD450 miliar atau sekitar Rp6.600 triliun untuk melakukannya," kata Rouhani, mengacu pada kontrak Arab Saudi dengan AS dilansir Reuters.