Sabtu, 24/11/2018 11:32 WIB
Tunis - Sekelompok pengacara di Tunisia mempersiapkan gugatan untuk mencegah Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman mengunjungi negara tesebut menyusul pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Sejumlah wartawan dan blogger meminta keputusan itu diambil, 50 Pengacara Pembela Kebebasan dan Menangani Penyalahgunaan Kekuasaan menerakankan dilansir Memo.
Kelompok itu mengatakan Salman mengunjungi Tunisia dengan tujuan untuk keluar dari keterasingannya setelah menuai kritikan dengan tuduhan keterlibatan dalam pembunuhan Khashoggi.
Kunjungan Putra Mahkota Saudi ke Tunisia dilakukan sebagai bagian dari tur sepuluh negara menjelang keikutsertaannya dalam KTT G20 di Argentina.
Legislator Ingatkan Calon Jemaah Haji Pakai Visa Resmi Pemerintah Saudi
Anggota DPR Apresiasi Pelaksanaan Screening Kesehatan Jemaah Haji
Komisi VIII DPR Lepas Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Donohudan
Di halaman Facebooknya, kepala Sindikat Jurnalis Tunisia, Naji Al-Baghouri, mengkritik kunjungan pangeran mahkota itu dengan mengatakan, "Darah Khashoggi masih hangat, pembunuh Bin Salman tidak diterima di negara ini."