Jum'at, 23/11/2018 18:39 WIB
Vienna - Kepala pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA) meminta Korea Utara untuk mengizinkan inpekstur nuklir untuk kembali memeriksa program nuklir negera tersebut.
Berbicara pada pertemuan dewan Badan Energi Atom Internasional, Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano mencatat bahwa Pyongyang September lalu berjanji akan melakukan denuklirisasi termasuk pembongkaran permanen fasilitas nuklir di Yongbyon.
"Masih ada aktivitas di Yongbyon, tetapi pihaknya belum memiliki akses, agensi tidak dapat mengkonfirmasi sifat dan tujuan dari kegiatan tersebut," terang Amano, dilansir dari Arab News.
Pada konferensi pers pada Kamis malam (22/11) waktu setempat, Amano mengatakan belum bisa menjelaskan kapan tepatnya aktivitas nuklir di wilayan itu mulai beroperasi.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Pada 2019 badan IAEA diusir dari Korea Utara, tetapi Amano mengatakan badan akan terus mempersiapkan kemungkinan masuk ke wilayah tersebut untuk memantau langsung program dan nuklir Korea Utara.
"Badan ini terus meningkatkan kesiapannya untuk memainkan peran penting dalam memverifikasi (program nuklir Korea Utara), jika kesepakatan politik tercapai di antara negara-negara terkait," katanya.
"Saya kembali meminta (Korea Utara) untuk sepenuhnya mematuhi kewajibannya di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB dan dewan IAEA, untuk bekerja sama menyelesaikan seluruh persolan luar biasa tersebut," sambungnya.
Keyword : Senjata NuklirPengawas AtomKorea Utara