Jum'at, 23/11/2018 09:25 WIB
Washtington – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengancam akan menutup perbatasan AS-Meksiko pada jangka waktu yang tidak disebutkan, jika pemerintahannya mengatakan sekutu selatannya kehilangan "kendali" di pihaknya.
Ancaman berulang, yang terjadi pada Hari Thanksgiving di AS, adalah tanggapan terhadap ribuan migran dan pengungsi yang tiba di kota perbatasan Tijuana, yang sebagian besar mengajukan permohonan suaka.
"Jika kami menemukan bahwa migran tidak dapat dikendalikan, kami akan menutup perbatasan itu untuk jangka waktu tertentu hingga kita bisa mengendalikan seluruh perbatasan," tegas Trump, dilansir Al Jazeera.
Ribuan orang Amerika Tengah, melarikan diri dari kekerasan, kemiskinan ekstrim dan penganiayaan politik, membuat mereka mengungsi di perbatasan selama sebulan terakhir sebagai bagian dari kafilah yang dijuluki eksodus Amerika Tengah.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Kafila dari wilayah memang tak jarang, tetapi saat ini jumlahnya tak biasa. Migran dan pengungsi sering lebih suka bepergian berkelompok untuk menghindari perjalanan berbahaya melalui Meksiko ke perbatasan.
Menurut gubernur negara bagian Baja California Meksiko, lebih dari 5.600 migran dan pengungsi tiba di daerah Tijuana dalam beberapa hari terakhir dan stadion yang menaungi orang-orang kini melebihi kapasitas.
Warga Amerika Tengah yang merupakan bagian dari eksodus mengungkapkan berbagi cerita yang mengerikan karena dipaksa meninggalkan rumah mereka karena ancaman atau kekerasan.
Kemudian lainnya, termasuk mereka dengan atau merawat individu penyandang cacat atau kondisi kesehatan, berharap untuk mencari pekerjaan di Amerika Serikat untuk dapat membayar perawatan medis.
Sejak eksodus kolektif awal berangkat dari Honduras pada bulan Oktober, Trump menyebut kelompok tersebut sebagai "invasi" tanpa memberikan bukti.