Rabu, 21/11/2018 08:10 WIB
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan, kendati Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) kini disebut-sebut sebagai dalangan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, namun hubungan kedua negara tetap berjalan seperti biasanya.
Trump tak menutup kemungkinan MBS terlibat dalam pembunuhan keji tersebut, namun dia menggarisbawahi tak satu pun orang mengetahui fakta pembunuhan itu.
“Kami mungkin tidak pernah tahu semua fakta seputar pembunuhan Jama Khashoggi. Bagaimana pun juga, hubungan kami dengan Kerajaan Arab Saudi, Amerika Serikat bermaksud untuk tetap menjadi mitra setia,” kaat Trump dilansir dari AFP pada Rabu (21/11).
Pembunuhan Khashoggi terjadi pada 2 Oktober lalu, sesaat setelah dia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Menurut penyelidikan CIA, MBS memiliki keterlibatan dalam kasus itu.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Namun Trump tidak ingin kasus tersebut mempengaruhi hubungan kedua negara. Karena seperti diketahui, Saudi merupakan pembeli senjata terbesar AS.
Dalam pernyataannya pula, yang dikeluarkan oleh kantor pers Gedung Putih, Trump mengambil opsi terakhir, mengatakan bahwa hubungan AS-Saudi lebih penting daripada kemungkinan keterlibatan dalam kejahatan Pangeran Mohammed.
Dia mencatat bahwa Raja Saudi Salman dan putra mahkota berkata, "telah menolak keras perencanaan atau pelaksanaan pembunuhan Tuan Khashoggi."
Keyword : Jamal Khashoggi Arab SaudiAmerika Serikat