Kekerasan terhadap Anak-anak Irak Mengerikan

Selasa, 20/11/2018 16:25 WIB

Bagdad - Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengungkapakan, 80 persen anak-anak Irak mengalami kekerasan di rumah atau di sekolah.

"Sebagian besar anak-anak miskin Irak tidak menerima bentuk bantuan pemerintah apa pun, mempengaruhi kesempatan mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka," kata UNICEF dalam survei komprehensif pertamanya tentang kesejahteraan anak-anak di Irak.

"Konflik dan ketidaksetaraan tetap mendefinisikan ciri-ciri masa kanak-kanak di Irak," tambahnya dilansir Memo.

Sementara hampir 92 persen anak-anak Irak terdaftar di sekolah dasar, UNICEF menunjukkan, lebih dari separuh anak-anak dari latar belakang yang lebih miskin menyelesaikan pendidikan dasar mereka.

"Kesenjangan melebar di sekolah menengah atas, di mana kurang dari seperempat lulusan anak-anak miskin, dibandingkan dengan tiga perempat anak-anak dari latar belakang yang lebih kaya," sambungnya.

Organisasi PBB menggambarkan kebutuhan pendidikan anak-anak Irak sangat mengerikan. "Setengah dari semua sekolah umum di negara itu memerlukan rehabilitasi dan satu dari tiga sekolah menjalankan beberapa shift, meremas waktu belajar anak-anak," katanya.

UNICEF menyerukan kepada pemerintah Irak untuk berinvestasi dalam layanan yang secara langsung menguntungkan anak-anak yang terkena dampak konflik dan kemiskinan, dan bekerja untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan terhadap anak-anak.

Selama bertahun-tahun, Irak telah menderita kekurangan di gedung-gedung sekolah sebagai hasil dari perang selama beberapa dekade.

Krisis memperburuk selama beberapa tahun terakhir setelah sejumlah besar sekolah hancur selama perang antara pasukan Irak dan Islamic State Iraq and Syria (Daesh, Red) pada periode antara 2014 dan 2017.

Menurut menteri  pendidikan Irak, negara tersebut membutuhkan sekitar 20.000 sekolah pada tahun 2022.

Menurut angka resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Irak pada bulan Oktober, ada 15.150.428 orang Irak di bawah usia 15 tahun, mewakili 45 persen dari total penduduk negara itu.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios