Pangeran Arab: Pemerintahan Raja Salman akan Dikudeta

Minggu, 04/11/2018 09:05 WIB

Jakarta - Pangeran Arab yang berbelok, Pangeran Khalid Bin Farhan Al Saud mengharapkan kudeta akan diatur terhadap Raja Salman dan pewarisnya, Pangeran Mohammed Bin Salman.

"Periode mendatang akan menyaksikan kudeta terhadap raja dan putra mahkota," katanya sambil mengomentari pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi dilansir Memo.

Pembunuh Khashoggi diketahui dan semua yang terjadi sekarang adalah upaya untuk menunda tuduhan langsung terhadap mereka yang telah mengeluarkan perintah untuk membunuhnya, yang dikatakan oleh Khalid tidak lain adalah Mohammad Bin Salman.

Menurut pangeran, Khashoggi berencana untuk menulis memoarnya yang bisa menjadi salah satu alasan yang menyebabkan pembunuhannya.

Khashoggi terakhir terlihat ketika ia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Turki mengatakan memiliki rekaman audio yang membuktikan dia terbunuh di gedung itu.

Setelah sebelumnya menyangkal pengetahuan tentang keberadaan Khashoggi dan mengklaim bahwa dia meninggalkan konsulat 20 menit setelah kedatangannya, pihak berwenang Saudi mengakui dia telah dibunuh.

TERKINI
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari