Kamis, 01/11/2018 10:10 WIB
New York – Tanpa disadari, ternyata burung memiliki hubungan evolusi dengan dinosaurus. Dalam sebuah penelitian, terungkap bahwa burung mewarisi telur berwarna langsung dari nenek moyang mereka yang bersisik.
Dilansir dari AFP, hubungan evolusi dinosaurus dan burung telah diakui selama berabad-abad. Akan tetapi para ahli ornitologi percaya bahwa telur burung berevolusi beberapa kali selama sejarah, sesuai dengan lingkungan mereka berbaur.
Dan hingga saat ini burung menjadi satu-satunya hewan yang memiliki telur berwarna, yang dengan menggunakan dua pigmen merah dan biru.
Peneliti menganalisis 18 sampel fosil dari kulit dinosaurus di Amerika Serikat, Taiwan, dan Swiss menggunakan laser, guna menguji keberadaan pigmen yang sama.
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba
CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini
MK Mulai Gelar Sidang Perkara PHPU Pileg 2024
Hasilnya, mereka menemukan kedua pigmen tersebut dalam telur dinosaurus, termasuk Velociraptos yang hidup di wilayah Mongolia 75 juta tahun yang lalu.
“Ini benar-benar mengubah pemahaman kita tentang bagaimana warna telur berevolusi,” kata ahli paleontologi Universitas Yale, Jasmina Wiemann.
Wiemann mengatakan, timnya yakin dinosaurus mengevolusi warna telur untuk melindungi keturunan mereka dari serangan predator, ketika mulai membangun sarang terbuka.
Sifat ini yang kemudian diwariskan kepada burung, yang hampir selalu membiarkan telur mereka terbuka sebelum menetas.
“Telur warna dianggap sebagai burung yang unik selama lebih dari satu abad,” ujar ahli Paleontologi Mark Norell di Museum Sejarah Alam Amerika.
“Seperti bulu dan wishbone, kita sekarang tahu bahwa warna telur berevolusi di pendahulu mereka, jauh sebelum burung muncul,” terangnya.