Rabu, 31/10/2018 08:57 WIB
New York - Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa- Bangsa (HAM PBB), Michelle Bachelet menyerukan kepada para ahli internasional untuk mengambil bagian dalam penyelidikan independen terhadap pembunuhan Khashoggi.
"Untuk penyelidikan yang akan dilakukan bebas dari setiap pertimbangan politik, keterlibatan para ahli internasional, dengan akses penuh ke bukti dan saksi, akan sangat membantu," kata Bachelet dalam sebuah pernyataan.
Bachelet juga mendesak Arab Saudi untuk mengungkapkan keberadaan jasad Khashoggi, menambahkan bahwa pemeriksaan forensik dan otopsi sangat penting dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap "kejahatan yang sangat kurang ajar" yang dilakukan di konsulat Saudi di Istanbul.
Kolumnis Washington Post itu, terakhir terlihat pada 2 Oktober saat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul. Arab Saudi saat itu mengakui bahwa Khashoggi keluar dari konsulat dihari kedatangannya.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Beberapa minggu Kemudian, Arab Saudi lalu mengakui bahwa Khashoggi sudah tewas. Sayangnya Negeri Petro Dolar itu tidak memperlihatkan tubuh pria 59 tahun itu.
Keyword : Arab SaudiJamal KhashoggiKasus Pemenuhan