Basarnas: Seluruh Penumpang Lion JT610 Kemungkinan Tewas

Selasa, 30/10/2018 08:50 WIB

Jakarta - Bambang Suryo Aji, direktur Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengatakan ada kemungkinan tidak ada yang selamat dalam penerbangan Lion Air yang jatuh pada Senin pagi setelah mereka menemukan beberapa mayat dari lokasi kecelakaan.

Hingga 21 kantong mayat berisi sisa-sisa manusia, puing-puing dari pesawat dan barang-barang pribadi milik para korban diangkut ke rumah sakit di Jakarta timur untuk identifikasi sebagai kru yang mencari di Laut Jawa tempat pesawat itu jatuh. Pesawat itu membawa 181 penumpang, termasuk tiga anak, dua pilot dan enam pramugari.

"Prediksi saya adalah tidak ada yang selamat karena kami hanya berhasil mengambil bagian tubuh. Sudah beberapa jam sejak kecelakaan sehingga mungkin semua 189 orang tewas," kata Bambang Suryo Aji.

Penerbangan Lion Air JT-610 jatuh ke laut 1 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarano-Hatta di Jabodetabek, Senin. Boeing 737 MAX 8 baru ditujukan untuk Pangkai Pinan di pulau Bangka di Indonesia.

Sebelum terjatuh, kru pesawat tersebut tetiba hilang kontak dari pukul 06.20 WIB. Pesawat menghilang dari radar setelah sebelumnya memberi tahu pengatur lalu lintas udara bahwa pesawat ingin kembali.

TERKINI
Siap Laksanakan Topping Off, Duta Indah Starhub Sediakan Promo Menarik DIDIMAX Adakan Kembali Literasi Investasi di Pasar Emas dan Forex DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Dukungan IAEA untuk Pembangunan PLTN di Indonesia KPK Periksa Dirut PT Taspen Terkait Korupsi Investasi Fiktif