Kanada Ragukan Cerita Khashoggi Versi Saudi

Minggu, 21/10/2018 18:50 WIB

Ottawa – Kanada menjadi satu dari sekian negara yang mempertanyakan kebenaran cerita kematian jurnalis Jamal Khashoggi, yang disampaikan oleh Kerajaan Arab Saudi.

Menurut Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland dalam sebuah pernyataan, klaim Saudi soal kematian Khashoggi terkesan kurang konsisten.

“Penjelasan yang ditawarkan sampai saat ini kurang konsisten dan kurang kredibel,” ujar Chrystia dilansir dari AFP pada Minggu (21/10).

Hal senada juga disampaikan oleh Senator Partai Republik Amerika Serikat, Marco Rubio. Dia menyebut alasan terbunuhnya Khashoggi karena cekcok sebagai hal absurd.

“Kisah-kisah yang berubah dalam kasus pembunuhan Khashoggi semakin usang. Yang terbaru tentang perkelahian itu, sungguh buruk dan aneh,” kata Rubio dalam serangkaian cuitannya di Twitter.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Saudi mengakui Khashoggi telah terbunuh di Konsulat Saudi, Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.

Adapun penyebab kematian Khashoggi ialah cekcok dengan sekelompok orang, tak lama setelah kolumnis The Washington Post tersebut memasuki gedung konsulat.

Namun Barat meragukan pengakuan ini. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, ada banyak pernyataan tak terjawab. Sementara Kanselir Jerman Angela Merkel menuntut tarnsparansi.

“Laporan yang tersedia tentang apa yang terjadi di Konsulat Istanbul tidak cukup,” tegas Merkel.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya