Kamis, 18/10/2018 15:52 WIB
Beijing – Mantan pemilik klub Italia AC Milan Li Yonghong masuk dalam daftar hitam di China, setelah pengadilan setempat memerintahkan pencabutan paspor, karena menunggak hutang hingga jutaan dolar.
Li membeli AC Milan dari mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pada 2017, sebelum kemudian menjualnya pada seorang kreditor awal musim panas ini.
Dilansir dari AFP, Li hanya satu dari belasan konglomerat China yang berinvestasi dengan membeli klub sepakbola, menyusul rencana Presiden China Xi Jinping ingin mengubah China menjadi negara adikuasa di sektor sepak bola.
Dalam laporan pengadilan Kota Jingmen, China, Li memiliki hutang sebesar US$8,7 juta atau 60 juta yuan kepada perusahaan investasi provinsi Hubei. Dia selanjutnya akan dikenakan denda sebesar US$1,7 juta.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Pengadilan tidak melakukan penyitaan, karena Li tidak diketahui memiliki aset maupun simpanan bank yang terdaftar atas namanya.
Sebaliknya, dia masuk dalam daftar hitam nasional sebagai orang-orang yang tidak dapat dipercaya. Hukuman itu akan membuat Li dibatasi bepergian dengan kereta api, pesawat terbang, maupun tinggal di hotel-hotel mahal.
Keyword : AC Milan Li Yonghong China