Saudi Kirim Ancaman Balik atas Pembunuhan Khashoggi

Minggu, 14/10/2018 23:27 WIB

Riyadh – Arab Saudi akhirnya mengeluarkan reaksi keras atas tudingan internasional telah terlibat dalam dugaan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pada Minggu (14/10), Saudi mengultimatum akan menjatuhkan sanksi kepada negara yang getol menuduh Saudi berada di balik kasus tersebut.

Berangnya Saudi cukup beralasan. Pasca hilangnya Khashoggi, pasar saham Riyadh jatuh. Taipan teknologi hingga raksasa media dan perusahaan Barat, kini menjauhkan diri dari negara Teluk tersebut, yang membuat ekonomi Saudi ketar-ketir.

“Kerajaan menegaskan penolakan total atas setiap ancaman atau upaya melemahkan, untuk menjatuhkan sanksi ekonomi maupun penggunaan tekanan politik,” kata seorang sumber resmi dilansir dari AFP, pada Minggu (14/10).

Masih menurut sumber tersebut, Saudi kemungkinan akan melakukan apapun untuk menunjukkan bahwa negara penghasil minyak itu, memiliki peran strategis memainkan perekonomian dunia.

“Termasuk menggunakan penjualan minyak dan senjata, pertukaran informasi Riyadh dan Washington, hingga rekonsiliasi dengan Iran,” demikian penuturan sumber.

Sebelumnya, para kasus hilangnya Khashoggi yang dicurigai telah dibunuh di Konsulat Saudi, di Istanbul, Turki, menyebabkan investor ketakutan. Akibatnya, saham Saudi pada Minggu pagi jatuh sebesar tujuh persen.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati