BUMN Disebut "Sapi Perah" Kepentingan Politik

Minggu, 14/10/2018 13:24 WIB

Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang semestinya menjadi pertahanan ekonomi Indonesia, justru menjadi "sapi perah" bagi kepentingan politik tertentu.

Hal itu disampaikan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subainto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui rilisnya, Jakarta, Minggu (14/10).

Menurutnya, BUMN seharusnya mampu menjadi pertahanan ekonomi Indonesia untuk mendorong akselerasi pembangunan tanpa mengganggu sektor swasta.

"Namun sayangnya BUMN selama ini menjadi `sapi perahan` kepentingan kelompok politik tertentu, sehingga tidak maksimal menjadi pertahanan ekonomi domestik kita," kata Dahnil.

Danil mengingatkan, hal ini berbahaya untuk masa depan Indonesia dan bisa kehilangan insentif bonus demografi bila masalah tersebut dibiarkan.

"Lebih kurang dari 35 persen anak Indonesia dihadapkan dengan masalah pertumbuhan yang bermasalah karena kekurangan gizi tersebut. Apa sebabnya, karena miskin," terangnya.

Oleh sebab itu, kata Dahnil, semangat Pasal 34 UUD 45 juga menjadi ideologi ekonomi yang penting bagi Prabowo-Sandi dengan menghadirkan kebijakan protein cukup buat anak-anak, bahkan sudah beliau jalankan melalui program kepartaian beliau yakni melalui `Revolusi Putih`.

"Yakni program menyalurkan dan memfasilitasi anak keluarga miskin minum susu dan asupan protein yang lain, yang saat ini sudah didisain menjadi program pemerintahan pak Prabowo Sandi nanti dengan nama yang berbeda yakni `Generasi Emas` atau generasi emak-emak dan anak minum susu," tandas Dahnil.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic