Alat Deteksi Tsunami Indonesia Tak Berfungsi Sejak 2012

Minggu, 30/09/2018 18:55 WIB

Jakarta - Alat deteksi tsunami Indonesia atau tsunami buoy ternyata sudah tak berfungsi sejak 2012 yang lalu. Sehingga tsunami yang terjadi di Palu dan Gonggala tidak dapat dideteksi.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, buoy tsunami diperlukan untuk memastikan tsunami ada. Dan saat ini peringatan dini yang ada didasarkan pada pemodelan.

"Jadi enggak ada buoy tsunami di Indonesia, sejak 2012 buoy Tsunami sudah tidak ada yang beroperasi sampai sekarang ya tidak ada," kata Sutopo, di kantor BNPB, Jakarta, Minggu (30/9).

Kata Sutopo, diperkirakan buoy tidak beroperasi karena keterbatasan anggaran. Menurutnya, anggaran penanggulangan bencana BNPB setiap tahunnya terus menurun.

"Mengapa dari 2012 sampai sekarang belum diadakan ya mungkin sangat terkait dengan asal pendanaan. Kalau kita melihat ya pendanaan apalagi turun setiap tahun. Dulu sempat hampir mendekati Rp 2 triliun tahun ini hanya Rp 700," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, Buoy merupakan sistem peringatan dini tsunami yang sangat diperlukan di Indonesia. Mengingat, Buoy merupakan salah satu opsi teknologi pendeteksi dini tercepat mengenai potensi tsunami.

"Menurut saya sangat memerlukan wilayah Indonesia itu yang rawan tsunami. Kejadian tsunami sering terjadi dan menimbulkan banyak korban, disatu sisi pengetahun masyatakat sikap prilaku antisipasi tsunami masih sangat minim," terangnya.

TERKINI
PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk