Rencana Trump Pangkas Minyak Iran hingga Nol Hanya Mimpi

Selasa, 25/09/2018 10:05 WIB

Tehran - Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zanganeh mengatakan, hasil rapat Komite Pemantau Bersama (JMMC) merespon negatif  tuntutan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan memotong ekspor minyak Iran hingga ke nol.

"AS berusaha untuk mengurangi ekspor minyak Iran hingga nol dalam waktu sebulan, tetapi mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan," kata Zanganeh.

Di sela-sela pameran internasional Iran Plast yang ke-12, pejabat itu mencatat bahwa Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) adalah organisasi independen dan bukan cabang dari Departemen Energi AS.

"Trump mengklaim bahwa keamanan dan kelangsungan hidup negara-negara Teluk Persia tergantung pada dukungan AS dan upayaTrump (di Timur Tengah) adalah penghinaan terbesar bagi negara-negara itu dan bahkan sekutu AS," tambah Zanganeh, dilansir Tehran Time.

Pertemuan ke-10 Komite Pemantau Tingkat Menteri Bersama (JMMC) dari anggota OPEC dan non-OPEC diadakan di Aljiers pada  Minggu untuk membahas perkembangan di pasar minyak.

Komite mengkaji laporan bulanan yang disiapkan oleh Komite Teknis Gabungan (JTC) dan perkembangan jangka pendek di pasar minyak global, termasuk prospek untuk 2019.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh para menteri dan perwakilan dari 20 negara produsen minyak dari Deklarasi Kerja Sama (DoC).

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Supri FX Cerita Kisah Cinta dengan Istri Lewat Single Tetaplah Dalam Pelukanku Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan