Ada Nama AS di Balik Teror Ahvaz

Senin, 24/09/2018 09:30 WIB

Tehran - Presiden Hasan Rouhani mengatakan, Iran akan menanggapi serangan terhadap massa sipil dan militer pada acara parade militer peringatan Perang Iran-Irak di Ahvaz, Iran, Sabtu (22/9) kemarin.

"AS mendukung negara-negara tentara bayaran di wilayah tersebut dan memberi mereka bantuan, namun, tindakan ini tidak memengaruhi ketetapan warga kami. Kami akan menanggapi kejahatan ini dan semua pelaku akan dihukum," kata Rouhani sebelum bertandang ke New York.

Pemimpin Negeri Para Mullah itu juga menyalahkan "negara bayaran" yang didukung Amerika Serikat (AS)  atas insiden mematikan di wilayah tersebut.

"AS lah yang memprovokasi mereka dan membantu mereka melakukan kejahatan. Namun, semua ini tidak berpengaruh pada tekad rakyat kita. Orang-orang kami telah berdiri melawan kejahatan yang lebih besar, " jelasnya.

Rouhani  menegaskan bahwa semua pelaku di balik serangan teroris Ahvaz akan ditangkap dan dihukum.

Sehari  setelah kejadian itu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) juga mengeluarkan pernyataan , orang-orang di belakang serangan teror Ahvaz akan segera menghadapi  balasan yang mematikan dan tak terlupakan.

"Menimbang (Pengawal) memiliki pengetahuan penuh tentang pusat penyebaran para pemimpin teroris kriminal, mereka akan menghadapi pembalasan mematikan dan tak terlupakan dalam waktu dekat," katanya.

TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar