Dituding Khianati AS, Begini Jawaban John Kerry

Sabtu, 15/09/2018 15:40 WIB

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo menuduh pejabat era Obama John Kerry secara aktif merusak kebijakan AS terhadap Iran.

Itu disampaikan setelah Kerry mengakui bertemu menteri luar negeri Iran "tiga atau empat kali" sejak meninggalkan jabatannya.

"John Kerry mengadakan pertemuan ilegal dengan rezim Iran. Pertemuan itu hanya dapat melemahkan pekerjaan besar kami, hingga merugikan rakyat Amerika," kata Trump melalui akun Twitternya, Jumat (14/9).

"Ia menyuruh mereka menunggu Administrasi Trump!" kata Trump yang mengakhiri cuitiannya dengan kata "BURUK!"

Sementara itu, melalui konferensi pers, Pompeo mengatakan, pertemuan Kerry dengan Mohammad Javad Zarif "tidak konsisten" dengan kebijakan luar negeri AS dan "tidak pantas".

"Anda tidak dapat menemukan preseden untuk ini dalam sejarah AS, dan Sekretaris Kerry seharusnya tidak terlibat dalam perilaku semacam itu," kata Pompeo kepada wartawan di departemen luar negeri.

"Ini tidak konsisten dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat seperti yang diarahkan oleh presiden ini, dan itu tidak pantas baginya untuk terlibat."

Kerry, yang merundingkan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang dibatalkan oleh Trump tahun ini, mengatakan, selama tur untuk mempromosikan buku barunya "Every Day is Extra" bahwa ia telah bertemu dengan Zarif "tiga atau empat kali" sejak Trump memasuki Gedung Putih.

Seorang juru bicara Kerry mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada The Hill, "Kerry tetap berhubungan dengan mantan rekan-rekannya di seluruh dunia seperti setiap Menteri Negara sebelumnya."

"Tidak ada yang tidak biasa, apalagi tidak pantas, diplomat yang bertemu dengan rekan-rekannya," tambah juru bicara itu.

Sementara itu, Kerry mengambil ke Twitter untuk menanggapi Trump, mengatakan: "Tuan Presiden, Anda harus lebih khawatir tentang pertemuan Paul Manafort dengan Robert Mueller daripada saya bertemu dengan Menlu Iran. Tetapi jika Anda ingin belajar sesuatu tentang perjanjian nuklir yang dibuat dunia lebih aman, beli buku baru saya."

Pendukung Trump mengatakan pernyataan Kerry tersebut sebagai bukti pengkhianatanl. Beberapa orang memintanya agar pria itu dipenjarakan.

Seorang juru bicara untuk Kerry mengatakan tidak ada yang tidak benar tentang perilakunya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya