PBB Minta Mesir Tak Eksekusi Mati 75 Oposisi

Senin, 10/09/2018 09:13 WIB

Jakarta - Kepala hak asasi manusia PBB, Michelle Bachelet meminta Mesirmembatalkan hukuman mati massal yang dijatuhkan kepada anggota oposisi, termasuk anggota senior Ikhwanul Muslimin.

Pada Sabtu, pengadilan Mesir menyampaikan hukuman mati kepada 75 orang yang terlibat dalam aksi protes 2013 di Rabaa al-Adawiya Square di Kairo yang berakhir mengerikan.

Mereka yang hadir memprotes kudeta militer sebulan sebelumnya, yang menggulingkan presiden pertama yang dipilih secara bebas Mesir, Mohamed Morsi, seorang anggota Ikhwanul Muslimin.

"Jika dilakukan, kalimat-kalimat itu akan mewakili keguguran yang kotor dan tidak dapat diubah lagi," kata Bachelet, yang lebih jauh menggambarkan persidangan "tidak adil".

"Tergugat ditolak haknya untuk pengacara individu dan untuk menyajikan bukti, sementara jaksa tidak memberikan bukti yang cukup untuk membuktikan kesalahan individu," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Pemimpin Ikhwanul Essam el-Erian dan Mohamed Beltagi dijatuhi hukuman mati, sementara Mohamed Badie, pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Secara total 46 orang dijatuhi hukuman seumur hidup, sementara 612 lainnya menerima hukuman penjara mulai dari lima hingga 15 tahun setelah pengadilan massal di Kairo.

Di antara mereka yang dihukum karena hukuman penjara adalah jurnalis foto Mahmoud Abu Zeid, yang dikenal sebagai Shawkan. Ia dijatuhi hukuman lima tahun tetapi harus berjalan bebas untuk waktu dilayani.

Jurnalis itu dipenjara sejak dijemput oleh pasukan keamanan pada Agustus 2013 saat meliput pembunuhan di Kairo. Jurnalis Al Jazeera, Abdullah Elshamy, juga dijatuhi hukuman 15 tahun.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Al Jazeera mengutuk vonisnya sebagai kelanjutan dari upaya pemerintah Mesir untuk membungkam Al Jazeera dan para wartawannya dan untuk menghalangi dan mengintimidasi Jaringan dari meliput perkembangan di Mesir.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan