Selasa, 04/09/2018 12:35 WIB
Jakarta - Perdana Menteri Irak mengumumkan rencana untuk mengambil kendali langsung atas Hashd al-Shaabi setelah pemecatan komandan Hashd, Faleh al-Fayyad, baru-baru ini.
Sebuah pasukan tempur Syiah yang dominan, Hashd al-Shaabi (atau unit mobilisasi populer) dibentuk pada akhir 2014 untuk memerangi kelompok teroris Daesh.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri, Perdana Menteri Haider al-Abadi baru-baru ini mengunjungi markas besar Hashd al-Shaabi di Baghdad, di mana dia berjanji akan terus mendukung kelompok tersebut.
AS Disebut Hadapi Bahaya Setiap Hari dari Militan yang Didukung Iran
Irak Ancam Akhiri Koalisi Pimpinan akibat Amerika Terus Menyerang
Mahasiswa UIN Ar-Raniry Turun Ke Jalan, Bagikan Selebaran Tolak Pelanggar HAM dan Politik Dinasti
Tahun lalu, Hashd al-Shaabi secara resmi dimasukkan sebagai bagian dari tentara Irak, meskipun ada tuduhan telah melakukan pelanggaran hak di daerah-daerah mayoritas Sunni di bawah kendalinya. (AA)