Rusia Sebut AS Siapkan Serangan Baru di Suriah

Minggu, 26/08/2018 07:10 WIB

Moskow – Kementerian Pertahanan Rusia memperoleh informasi bahwa Amerika Serikat (AS) akan melancarkan serangan baru di Suriah, dengan dalih pemerintah Suriah berada di balik serangan kimia.

Padahal, menurut juru bicara kementerian Jenderal Igor Konashenkov, serangan kimia merupakan perbuatan kelompok teroris Hayat Tahrir Al-Sham, atau yang sebelumnya dikenal dengan Jabhat al-Nusra, dengan bantuan personel Inggris.

Delapan tank klorin dan kelompok militan khusus yang telah dilatih menangani zat beracun di bawah pengawasan perusahaan militer swasta Inggris, kata Konashenkov, telah dibawa ke Idlib untuk melancarkan serangan Kimia.

“Ekskusi provokasi ini partisipasi aktif dinas khusus Inggris diatur untuk melayani AS, Inggris dan Perancis untuk melakukan serangan rudal dan udara pada fasilitas negara dan ekonomi Suriah," kata Konashenkov.

Untuk serangan terbaru ini, kapal penghancur Sullivan milik Angkatan Laut AS dengan 56 rudal jelajah tiba di Teluk Persia beberapa hari yang lalu.

Sementara pesawat pembom strategis B-1B dari Angkatan Udara AS yang dipersenjatai dengan 24 rudal jelajah udara-ke-permukaan telah ditugaskan kembali ke pangkalan udara Al Udeid di Qatar, menurut juru bicara itu.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Anggota DPR: Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi