Demi Iran, China Langgar Sanksi AS

Senin, 13/08/2018 17:55 WIB

Beijing - Sebagai mitra dagang terbesar Iran, China sudah lama mengimpor minyak Iran, dan akan terus melakukannya meski sanksi sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap Iran.

Demikian disampaikan kepala kantor internasional Federasi Industri Minyak dan Kimia China (CPCIF), Andrey Yu kepada Islamic Republic News Agency (IRNA) pada Senin (13/8).

"Perusahaan China membutuhkan minyak Iran dalam keadaan apa pun dan akan terus membelinya," kata Yu.

"China tidak akan menghiraukan sanksi AS terhadap Iran. Ini adalah rutinitas antara Iran dan China dan tidak ada hubungannya dengan AS. Minyak, gas dan perdagangan tidak boleh dipengaruhi AS lagi," sambungnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, perusahaan China dan Rusia dapat mengisi kekosongan total dan perusahaan Eropa lainnya, sehingga sangat mustahil Iran memiliki masalah dalam menggali dan berinvestasi dalam minyak.

"Iran sudah melangkah sejauh meski bebeapa dekade ada sanksi," katanya.

Iran dan China, kata Yu dapat memiliki hubungan yang lebih dekat. Apa pun yang dilakukan AS tidak dapat menghambat kerja sama antara Iran dan China.

TERKINI
BKSAP DPR Sampaikan Urgensi Diplomasi Parlemen di Kuliah Umum Magang Merdeka Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Pengamat Beri Catatan Soal Ide Presidential Club Prabowo Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Alkes Tidak Berguna Karena Ketiadaan Dokter